Genggam jemariku
seikat pelangi ini untukmu
baru kupotong dari langit rumput kelabu
dengan sisa hujan
masih
menitik ke dalam kalbu.
Kenangan-kenangan kurangkum
dalam tiap helainya
kututup ujung baitnya dengan kuntum ungu.
Berikutnya, kau pun tahu
ku kagumi mentari
yang bergelayut manja
di lembut bulu matamu.
Seikat Pelangi Selembut Bulumatamu
Diposting oleh
Penyair Tak Bersuara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 silahkan beri komentar anda:
Posting Komentar